SMP Negeri 1 Pagelaran pada tahun 2023 ditunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk menjadi Sekolah Siaga Kependudukan maka sebagai program implementasinya dilaksanakan sosialisasi tujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para guru dan siswa dalam mengelola dan memahami aspek kependudukan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Sekolah ini tidak hanya fokus pada mata pelajaran akademis konvensional, tetapi juga memberikan penekanan khusus pada pendidikan kependudukan. Para guru dan siswa diajak untuk memahami konsep-konsep seperti pertumbuhan penduduk, distribusi demografi, dampak kependudukan terhadap lingkungan, serta aspek-aspek sosial dan ekonomi yang terkait.

Sekolah Siaga Kependudukan tidak hanya memanfaatkan metode pengajaran konvensional, tetapi juga menggabungkan teknologi modern untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Mereka menggunakan simulasi komputer, permainan pendidikan, dan proyek kolaboratif untuk memperdalam pemahaman guru dan siswa tentang tantangan dan peluang yang muncul dalam manajemen kependudukan.

Selain itu, sekolah ini menjalin kemitraan dengan lembaga kependudukan setempat, pemerintah daerah, dan organisasi non-pemerintah yang peduli terhadap isu kependudukan. Dengan cara ini, siswa dapat mengikuti kunjungan lapangan, seminar, dan lokakarya yang memberikan wawasan langsung tentang bagaimana kebijakan kependudukan diimplementasikan di tingkat lokal.

Setiap tahun, Sekolah Siaga Kependudukan juga menyelenggarakan acara besar yang disebut "Festival Kependudukan." Festival ini menjadi platform bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan inovasi mereka terkait kependudukan melalui berbagai pameran, pertunjukan seni, dan diskusi panel. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar dari guru dan buku pelajaran, tetapi juga dari pengalaman nyata dan pengetahuan lokal.

Dengan adanya Sekolah Siaga Kependudukan, masyarakat setempat menjadi lebih sadar akan pentingnya manajemen kependudukan. Para siswa tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas secara akademis, tetapi juga aktor sosial yang bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan kependudukan di masa depan. Sekolah ini tidak hanya mencetak generasi yang terampil secara teknis, tetapi juga membentuk pemikiran kritis dan kesadaran sosial yang mendalam dalam mengelola sumber daya manusia dan lingkungan secara berkelanjutan.